Kamis, 06 Februari 2014

Perubahan Akut pada Organ karena Radiasi


Tipe tipe penyinaran Radiasi
Dlm bidang fisika kesehatan, kita fokuskan pd 2 tipe penyinaran :
  1. Penyinaran akut
                suatu penyinaran tunggal scr kebetulan pd suatu dosis radiasi  yg tinggi dalam periode waktu yg pendek. Mengakibatkan efek efek biologis dalam waktu pendek setelah penyinaran
  1. Penyinaran kontinyu / kronis
                tingkat penyinaran rendah dalam jangka panjang, dimana akibatnya akan nampak setelah beberapa tahun

Penyinaran Radiasi Akut
Penyinaran radiasi berlebihan yg bersifat akut thd seluruh tubuh akan mempengaruhi semua organ dan sistem yg terdapat dalam tubuh. Namun demikian , karena tidak semua organ/ sistem organ memiliki kepekaan yg sama thd radiasi maka pola respon/sindrom penyakit pd seseorang yg mengalami penyinaran yg berlebihan tergantung pd banyaknya dosis.
Untuk menyederhanakan klasifikasi , maka sindrom radiasi akut terbagi 3 kelompok berdasarkan tingkat keparahannya :
  1. Sindrom hematopoitik
  2. Sindrom gastrointestinal
  3. Sindrom sistem syaraf pusat

Terdapat efek efek tertentu yg lazim bagi ketiga kategori tersebut :
  1. Mual dan ingin muntah
  2. Tidak enak badan dan lesu
  3. Naiknya suhu
  4. Perubahan perubahan darah
  5. Dan perubahan laninnya
Sindrom Radiasi Akut
Ò  Adalah sekumpulan gejala yg timbul akibat pajanan/paparan radiasi dosis tinggi pada seluruh tubuh secara akut
Ò  Tahapan terjadinya SRA :
  1. Sindrom prodromal         gejala awal segera pasca terpapar umumnya berlangsung beberapa jam
  2. masa laten ( tenang )       terbebas dr sakit beberapa hari sampai 2 minggu
                SRA yg timbul : sistem hematopitik
                                                        sistem pencernaan
                                                        sistem syaraf pusat
               
   
Sindroma hematopoitik (sistem pembentukan darah)
Ò  Sindroma hematopoitik nampak setelah adanya penyinaran gamma dg dosis sekitar 2 Gy ( 200 rad )
Ò  Penyakit ini ditandai dg depresi/terbakarnya sumsum tulang dan akibat2 fisiologis dr kerusakan ini
Ò  Tanda2 :
  1. Permulaan penyakit ini agak mendadak , di mulai dg rasa mual dan muntah2 dlm beberapa jam setelah penyinaran yg berlebihan terjadi
  2. Rasa tidak enak badan dan lesu
  3. Epilepsi, muncul antara minggu ke 2 hingga minggu ke 3 sesudah penyinaran
  4. Kematian, terjadi dalam 1 – 2 bulan setelah penyinaran

  Dosis 2 Gy akan terjadi depresi sumsum
  Dosis sekitar 4 – 6 Gy kebakaran sumsum tulang sepenuhnya terjadi
  Kendati demikian pertumbuhan kembali sumsum mungkin tjd krn korbannya memprtahankan fisiologis nya.
  Penyinaran sekitar 7 Gy atau lebih menyebabkan kebakaran sumsum yg tdk dpt di sembuhkan.
  LD 50/30 hari setelah tjd pd kisaran dosis ini.

Perubahan – perubahan darah
       Perubahan darah merupakan indikator yg paling sensitif thd penyinaran akut yg berlebihan
       Perubahan darah nampak pd individu yg di beri dosis sinar gamma serendah 140 mGy
       Menurut volumenya darah tda 55% cairan( plasma ), 45 % terbentuk dr elemen2 :
  1. Sel darah putih ( leukosit )
  2. Sel darah merah ( eriotrosit )
  3. Platelet / trombosit

Sel  darah putih ( leukosit)
v   berjumlah sekitar 7000 mm bagi rerata orang dewasa
v  Berfungsi sbg basis pertahanan yg utama thd serangan bakteri
v  Suatu infeksi dimanapun pd tubuh merangsang pembentukan leukosit  guna menyerang organisme2 penyebab infeksi
v  Tipe leukosit yg utama :
  1. granulosit, membentuk sekitar 70  - 75% dr leukosit
  2. limfosit, membentuk sekitar 25- 30 % dr leukosit
v  Granulosit  di hasilkan oleh sumsum tulang , memilki sirkulasi sekitar 3 hari sebelum mati dan mengalami perombakan
v  Limfosit di hasilkan dalam limpa kecil dan masih tetap hidup dalam darah selama sekitar 24 jam

Sel darah merah ( eritrosit )
  • Merupakan elemen yg paling banyak terbentuk
  • Konsentrasi di dalam darah sekitar 5 juta/mm3
  • Fungsi utama : untuk mentranformasikan oksigen dr paru ke sel tubuh dan membawa sisa CO2 dari sel tsb ke paru2
  • Eritrosit terbentuk di dalam sumsum tulang , dan bertahan  di dalam peredaran darah selam 90 – 120 hari
Platelet / Trombosit
  • Berjumlah sekitar 200.000 – 400.000/mm3  darah
  • Berfungsi utk pembekuan darah
  • Di buat dlm sumsum tulang
  • Jangka hidup : 8 – 12 hari

Setelah tjd penyinaran radiasi akut dalam kisaran sub lethal maka :
  1. Jumlah granulosit
  • Tjd peningkatan tajam sementara, ex : sehari
  • Penurunan yg mencapai tingkat minimum ex : bbrp minggu
  • Kembali normal ex : bbrp minggu s/d bbrp bulan
  1. Limfosit
                menurun tajam setelah penyinaran, tetap dlm keadaan  rendah selama bbrp bulan
  1. Erityrosit
                tdk mencerminakn adanya penurunan yg berlebihan hingga sekitar seminggu saetelah penyinaran. Penurunan hingga periode minimum tjd sekitar 1 – 2 bulan , yg  di ikuti oleh pemulihan lambat pd periode beberap minggu
  1. Platelet
                Menurun dg mantap hingga tingkat minimum yg di capai sekitar 1 bulan
                Pemulihan sangat lamban dan mungkin berlangsung beberapa bulan

Sindroma Gastrointestinal ( sistem pencernaan )
  • Dosis ambang sindrom : 5 gy
  • Sindroma prodromal : demam, diare parah + darah, kram perut
  • Masa laten : 3 – 5 hari
  • Efek sistemik : kerusakan sel dan lapisan mukosa usus
  • Dosis ambang kematian : 10 Gy dalam 3 hari – 2 minggu

Sindroma Sistem Syaraf Pusat
  • Dosis ambang sindroma : 20 Gy
  • Sindroma prodromal : hilang keseimbangan, susah bernafas, tremor, dan koma
  • Masa laten : 15 menit – 3jam
  • Efek sistemik : kerusakan parah sistem syaraf dan cardiovaskularMATAMATAMATAMATAMATA
  • Dosis ambang kematian : 50 Gy dalam < 3 hari

EFEK RADIASI PADA JANIN, KULIT, DANMATA
Efek radiasi pada janin
  • Bergantung periode kehamilan :
  1. Preimplantasi dan implantasi (minggu 0 – 2 : kematian janin dg dosis 0,05 – 0,1 Gy )
  2. Organogenesis ( minggu 2 – 7 : malformasi organ, kematian neonatal, kanker masa anak2 )
  3. Tahap fetus ( minggu 8 – 40  : retardasi mental, kanker pd masa anak2)
  • Dosis ambang retardasi mental ( penuruna IQ)
                0,1 Gy pd minggu 8 – 15 dan 0,4 – 0,6 Gy pd minggu 6 – 25

Efek deterministik pada kulit
  • 2 – 3 Gy : eritema awal dlm 6 -24 jam utk 2-3 hari
                      eritema 7 – 10 hari utk bbrp minggu
  • 3 – 8 Gy : eritema dan epilepsi
                    deskuamasi kering ( pengelupasan kulit ) 3-6 minggu
  • 12v- 20 Gy : blister ( deskuamasi basah ) dlm 4-6 minggu
                    ulceration ( tukak/borok)
  • 20 Gy : necrosis ( kematian jaringan ) dlm 10 minggu
                atropi dlm bulanan, tahunan

Efek radiasi pada mata
  • Paling sensitiv : lensa mata mengalami katarak
  • Dosis 0,5 gy : mengalami kekeruhan lensa mata yg teramati
  • Semakin tinggi dosis : semakin singkat masa laten
  • Dosis 2 – 10 gy : katark dalam 6 bulan – 35 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar